Pages

Rabu, 02 Desember 2009

Apa yang paling berbahaya dari asap kendaraan?


Seminggu yang lalu kebetulan saya ikut workshop teknologi mesin injeksi elektronik (PGM-FI Honda). Ada info menarik yang jarang kita ketahui, yaitu tentang polusi asap kendaraan.



Masih inget gak, racun apa saja yang keluar dari asap kendaraan?


Ya... Orang banyak nyebut CO2 (karbon dioksida).

Hampir benar,


Padahal yang benar (racun-racun yang ada di asap kendaraan) adalah CO (karbon monoksida), HC (hidrokarbon), dan NOx (nitrogen oksida).

Kok banyak banget? Yah memang ternyata itulah yang keluar dari knalpot kendaraan bermotor dengan energi bahan bakar fosil (minyak bumi).

Dari ketiganya, yang paling berbahaya yang mana?

Biasanya orang hanya mengeluhkan “ihh... bau banget asapnya”, “ih... hitam banget asapnya, bikin muka saya jadi kotor deh”, dan sebagainya...
Yang dikeluhkan itu memang masuk kategori bahaya juga sih... Biang kerok beginian (bau, asap hitam, dsb) adalah HC (hidrokarbon).

HC berbahaya karena bisa bikin dandanan cewe-cewe yang udah cantik menjadi cemong (bikin muka kotor dan hitam) karena emang HC spasialis bikin kotoran... Bahaya kan, dana kosmetik bisa melejit gara-gara harus sering dandan nge-modifikasi penampilan biar cantik. hehehe..


Lalu kalau yang suka bikin orang mati di dalam mobil itu apa?

Oh itu sih spesialisnya CO, ini karbon monoksida yah. Bukan karbon dioksida (CO2).

Karbon dioksida (CO2) sih relatif tidak berbahaya (dibanding CO) buat kita, coba aja lihat minuman-minuman bersoda, di minuman tersebut diisi CO2 dan rasanya tetep enak kan? Berarti gapapa dong.

Nah karbon monoksida (CO) itu yang biasanya bikin kita sulit bernafas. Yang kita butuhkan itu oksigen untuk bernafas, tapi kalau tiba2 ruangan penuh karbon monoksida, ya kita gak bisa nafas lah... sesak nafas trus lemes deh.. Pingsan atau kalau terus2an kena CO ya jadinya kita mati.


Makanya jangan suka pacaran di dalam mobil dengan keadaan mesin mobil hidup (karena pengen pakai A/C mobil), karbon monoksidanya bisa aja memenuhi sekitar mobil dan masuk ke dalam kabin kendaraan.
Ih... ngeri.. Gak seru juga kan, niatnya pacaran eh malah masuk koran dengan judul “Telah ditemukan .........(isi sendiri deh)..........”. hahahaha....

Tapi yang paling ngeri itu yang terakhir, yaitu NOx (Nitrogen oksida).

Nitrogen oksida itu seperti pembunuh berdarah dingin. NOx itu punya sifat tidak berwarna, tidak berbau.

Nah loh... Parah kan?
Udah gak ada warnanya yang bisa kita lihat dan nggak ada baunya yang bisa kita kenali bahwa itu adalah NOx.
Inget pelajaran biologi gak?

Sel darah merah kita itu cepat sekali menyerap oksigen untuk dialirkan ke seluruh badan kita.
Nah, Yang bikin lebih parah, NOx itu lebih cepat diserap sel darah merah kita dibandingkan oksigen (O2). Widihh... betapa bahayanya NOx.

Sudah dia tidak terlihat karena tidak ada warna, dia tidak diketahui keberadaannya karena tidak berbau, dan dia lebih parahnya lebih cepat diserap oleh sel darah merah ketimbang oksigen.

Oksigen (O2) memang & sangat kita butuhkan, tapi racun NOx (nitrogen oksida) kan tidak dibutuhkan.

Mari kita kurangi pemakaian kendaraan bermotor jika tidak diperlukan, gunakanlah dengan bijak.

misalnya saat memanaskan mobil/ motor (kendaraan bermotor) dirumah, usahakan di area yang terbuka, jika berada di dalam garasi, mohon pintu garasi dibuka lebar dan jangan lupa, sebaiknya arah belakang kendaraan/ujung knalpot kendaraan ke arah luar rumah (bukan ke arah dalam rumah) agar asap kendaraan bisa langsung keluar.

Panaskan kendaraan seperlunya, cukup dipanaskan sampai mesin bisa stasioner/langsam. Tandanya bisa dilihat di indikator suhu air radiator yang jarumnya mulai naik. Kalau untuk kendaraan yang tidak ada indikator air radiator seperti sepeda motor pada umumnya, cukup panaskan mesin sampai dia bisa stasioner dan tidak mati-mati lagi (ini dengan syarat kondisi mesin baik dan normal, baru bisa stasioner dengan baik).

Bagi yang suka geber-geber gas (injek2 gas biar mesin meraung) yah sebaiknya dikurangi kalau tidak perlu.

Apalagi gaya supir angkutan umum yang suka menggeber-geber gas kendaraannya, maksudnya biar yang lain (pengendara lain) pada takut sama dia. Sebaiknya gunakan klakson saja daripada menggeber-geber gas... Sayang duit buat beli BBM (bahan bakar minyak), kalau dihitung2, lumayan.. bisa buat beli kerupuk berapa banyak tuh dana BBM yang terbuang percuma karena gaya mengemudi kita?  

Lalu jangan biasakan “ngadem” (cari tempat dingin) dengan berada di dalam mobil.

Misalnya ketika udara panas, kita masuk ke dalam mobil, nyalakan mesin mobil dan A/C supaya kita bisa ngadem dan istirahat dari panasnya suhu udara di luar. Memang kita adem, tapi kan konyol kalau kita gak bisa bernafas gara-gara CO dan tubuh kita menabung NOx di badan....

Kalau CO (karbon monoksida) sih mending lah, kalau kerasa sesak nafas & badan mulai lemes, kita bisa buru2 kabur cari udara segar yang oksigennya banyak. Nah kalau NOx (nitrogen oksida), ini dia biang kerok yang parah... tau-tau NOx sudah ada banyak di seluruh isi tubuh kita.

Saya tidak akan menjelaskan betapa parahnya efek NOx di email ini, karena email ini sudah panjang juga. Kalau mau lebih jelas tentang dampak-dampak yang mengerikan dari NOx, silahkan search aja di internet dengan kata kunci NOx atau nitrogen oksida. Silahkan baca terutama tentang efeknya ke kesehatan tubuh kita. Hmmm.. lumayan manteb banget deh... bisa ampe kejang-kejang dan masih banyak lagi efeknya... cari dan baca sendiri yah... 

Artikel NOx diantaranya ada di :

http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_lingkungan/dampak-pencemaran-nitrogen-oksida-nox-dan-pengaruhnya-terhadap-kesehatan/


NOx tidak bisa dihilangkan, pada setiap proses pembakaran di mesin pasti menghasilkan NOx. Makanya pabrikan kendaraan bermotor membuat berbagai cara untuk mereduksi/mengurangi NOx dengan membuat alat-alat semacam katalitik konverter, secondary air supply system (SASS), dsb.

Tapi hal ini hanya membantu mengurangi sedikit NOx. Yah lebih baik lah daripada tidak ada sama sekali alat pengurang NOx...

Ini saja baru efek buat tubuh kita, belum efek untuk alam/ dunia kita....


Terkadang kita menggunakan sapu tangan, masker, dsb untuk menghindari polusi,
Memang benar, itu (masker, sapu tangan, dsb) bisa menyaring polusi, tapi lebih untuk menyaring debu jalanan dan HC (hidrokarbon).
Tetapi apakah CO dan NOx tersaring? Jawabannya anda tahu sendiri kan.....

Yah akhirnya saya cuma bisa menghimbau, gunakan kendaraan bermotor dan semua mesin-mesin bakar dengan bijak. Sayangi dunia kita, sayangi generasi penerus kita...



*bahasa di tulisan ini sengaja dibuat sederhana (tidak terlalu teknis) dengan harapan agar mudah dipahami.
*mohon dikoreksi apabila ada kesalahan. CMIIW

Foto:

www.otomotifnet.com, www.marketmobil.com, kecantikan.i.kumpulan.info, zenstoves.net, www.webelements.com, k3mb4r091.blogspot.com, www.seasite.niu.edu, www.importcatalytic.com, emmbam.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar